ingat waktu :)

<a href=http://zawa.blogsome.com>Zawa Clocks</a>

About Me

Foto saya
calon perawat yang sedang berusaha meraih cita dan cinta-Nya

Followers

pencarian

jumlah pengunjung

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 27 Desember 2011

antara dayeuh manggung garut dan cisarua bandung barat

Udara cisarua sudah bisa kuhirup lagi, Allhamdulillah.. setelah seminggu lebih berkutat dengan ujian akhir semester ganjil, UAS pertama di Fkep :). hari ini aku ingin sedikit menceritakan tentang pengalaman-pengalaman di Ujian Akhir MAI. sebuah acara tenderan angkatan kakak tingkat kami yaitu 2010, penutupan Mentoring Agama Islam yang dinamakan PERMATA 2011 yang telah berjalan 3 bulanan lebih, sekaligus membuka program menlan atau mentoring lanjutan.
sabtu pagi sekitar pukul 06.00 kami sudah harus berkumpul di kampus Fkep tercinta, berbagai persiapan kami lakukan begitu juga pembagian transportasi, setelah pengarahan dilaksanakan kami menuju kendaraan yang bernama elef, disitu aku merasa agak syok setelah mengetahui kendaraan yang dipakai adalah elef, karena aku belum pernah menaiki "benda berjalan" tersebut, yang ada dalam pikiranku adalah pengap, sesak dan bau, dan mual. tetapi setelah dijalani dan mencoba untuk ikhlas, aku pun terbebas dari yang namanya mabok perjalanan. Allhamdulillah.
kesan pertama memasuki kota garut adalah senang dan kagum karena sebelumnya aku belum pernah menginjakan di kota dodol ini. yang paling berkesan dari perjalanan pemberangkatan ini adalah
ketika kepela terbentur-bentur karena jalanan yang "cukup bagus", tetapi terbayar oleh pemandangan yang luar biasa indahnya "dayeuh manggung" namanya, benar-benar mengingatkanku pada kaki gunung burangrang, cisarua tepatnya, walaupun dayeuh manggung tidak lebih "ngota" dari cisarua tapi pemandangan ciarua pun tak kalah indahnya. serangkaian acara kita lewatin dari mulai pembukaan sampai pembagian ruang kelas untuk kita tempatin tidur, ya, kami menempati kelas-kelas di SD SukaTani 3, karena tempat yang dituju bertepatan di Sekolah dasar tersebut. hingga malam larut yang ditutup oleh acara permata award, kami kembali ke kelas untuk beristirahat, dan sekitar pukul setengah dua kami dibangunkan dan dimobilisasi ke depan GOR dengan mata ditutup oleh slayer, disitu kami mendapat gemblengan yang luar biasa bermanfaat dan menyadarkan kalalain-kelalaian kami dikampus, setelah itu dimobilisasi lagi keruangan yaitu GOR, dengan mata tertutup pula, hanya saja kali ini terasa beda aku digandeng ntah oleh teteh siapa dan disuruh duduk, dingin rasanya karena aku duduk tanpa beralaskan karpet, ruangan itu terasa sepi dan gelap (baca = dengan mata masih ditutup slayer), setelah teteh yang mengiringku pergi, aku disitu merasa sendiri, ku coba raba" kesamping dan ternyata disitu ada orang, Allhamdulillah aku tidak sendiri. renungan demi renungan yang dilontarkan oleh seorang trainer, tepatnya kakak tingkat kami, membuat hati tersentuh dan air mata tak tertahan lagi, ingin rasanya menjerit karena ingat akan dosa dan ingat akan orangtua dirumah. setelah itu kami disuruh mebuka slayer kami, perlahan ku buka slayer dan pandangan terlihat remang-remang karena hanya diterangi oleh lilin-lilin didepan dan disamping ruangan yang cukup luas itu, dan ketika itu aku melihat replika batu nisan bertuliskan namaku tepat dihadanku, tangisku semakin menjadi, bukan karena takut oleh wujud nisannya, tapi aku semakin ingat kematian yang ntah kapan datangnya, luar biasa menyentuh.
fajar semakin menyingsing dan setelah salat subuh dilaksanakan kami personal hygene kemudian besiap-siap untuk rihlah atau post to post, kelompokku kebagian klouter 2 dipasangkan dengan kelompok 5. rute yang perama kali dilewati adalah ntah berapa puluh anak tangga dengan kemiringan curam, rasanya kakiku mau copot saja, kemudian melewati 2 pos, setelah itu kita melanjutkan perjalanan. kali ini kelompokku kebagian berjalan didepan, karena aku adalah ketua kelompok 15, jadi aku berjalan paling depan. lelah rasanya tapi aku merasa lebih semangat berjalan didepan. pemandangan-pemandangan luar biasa disuguhkan-Nya sepanjang perjalanan, luar biasa indahnya, rasanya ingin aku berteriak disitu tapi aku ingat pesan teteh pantia untuk jaga sikap selalu. kabut tebal semakin turun, pernafasanku mulai sesak tapi sebisa mungkin aku tetap bertahan, naik turun rute perjalanan, jalanan berbatu ataupun sungai menghadang, gelap terang pencahayaan-Nya tak membuatku menyerah untuk sampai ke pos akhir, sesampainya di pos bayangan Ia menurunkan butiran-butiran rizkinya dengan deras, kami basah kuyup, dan selembar ponco tak lupa kami pakai. lega rasanya ketika melihat pos akhir dan kami sampai ditempat awal kami. lelah memang. setelah personality hygene, kami beres-beres dan melakukan persiapan untuk pulang, sebelumnya kami makan siang terlebih dahulu dan melakukan penutupan setelah itu berbenah di kendarann awal kami. 
kisah perjalanan panjang pun dimulai. daerah nagrek terlewati, bebas macet, syukur Allhamdulillah, tetapi itu belum berakhir.. elef yang kami tumpangi berhenti didaerah cicalengka, beritanya didaerah rancaekek banjir jadi sulit kami lewati, selapas magrib, perjalanan dilanjutkan kami muter-muter didaerah cicalengka, sesampainya perjalanan mati, macet total, kendaraan tak bisa bergerak, waktu terus berputar, tidur pun sudah sulit dilakukan dengan keadaan pegal-pegal karena sedari sore duduk terus.
sekitar pukul 3 pagi aku dibangunkan dari tidurku, bayanganku kami masih berada di cicalengka, dan kami disuruh turun dari elef, dikiranya kami akan dipindahkan kendaraan ternyata perkiraanku salah, aku belum sepenuhnya sadar dari tidurku, ternyata kami sudah berada di gerbang ciseke, daerah jatinangor beberapa puluh meter dari gerbang lama kampus, luar biasa linglungnya pikiranku saat itu. sesampainya kami pualng ke kostan masing-masing dan ada juga yang menginap di kostan temannya, begitu juga aku meginap di kosan teman, karena aku males pulang kekosan sendiri, (terimakasih buat akang-akang yang sudah mengantarkan kami ke kosan-kosan kami :)). hingga akhirnya aku berhibernasi dikosatan sendiri. Allhamdulillah selamet sampai pulang. benar-benar perjalanan yang luar biasa, banyak pelajarannya, tak bisa terlupakan.
_________
wah ternyata sekarang sudah menunjukan pukul 20 :35, udara dingin semakin mersuk, tapi tak begitu terasa karena terselimuti hangatnya rumah tercinta )).. oh iya satu lagi tadi dikampus teman-teman menceritakan pengalaman mistisnya sewaktu di garut, lumayan membuat bulu kudukku merinding, tapi Allhamdulillah selama disana aku tidak mengalami apaapa, luar biasa dzikir melindungiku dari kejadian-kejadian seperti itu. :)

24-25 desember tak akan terlupakan, terimakaih akang teteh panitia yang telah memberikan pelajaran-pelajaran berharga pada kami, insya Allah kami akan ingat selalu pesan-pesan dan amanat akang teteh, maafkan kami pula karena kami selalu membuat akang teteh kesal, semoga kebaikan akang teteh mendapat balasan dari-Nya, buat teman-teman mari kita jadikan pengalaman-pengalaman yang telah kita alami itu menjadi pelajaran berharga dalam hidup kita dan bisa kita jadikan cerita untuk teman-teman yang tak mengalaminya seperti kita, juga bahan cerita untuk anak cucu kita nanti, insya Allah semuanya akan menjadi berkah, aamiin :)

hatiku, langkahku, untuk-Mu, Allahuakabar!!!

tertanda Dewiyf di negeri atas awan (cisarua, 27 desember 2011 20:42)


Tidak ada komentar: