"Sedikit demi sedikit mulai ku temukan celah dan semakin terang, berawal dari sebuah kekecewaan dan keterpaksaan, tapi harapan berujung kebahagiaan, 5 tahun kedepan.... be a sucsess :)"
Perjalanan yang tak singkat telah kulalui bahkan belum selesai kulewati. masih ingat di benakku ketika kelas X sekolah menengah, aku di tugaskan membuat deskrifsi impian 10 tahun kedepan, bingung kurasa karena belum terpikirkan olehku mau jadi apa aku di 10 tahun kedepan itu, sebersit keinginan tampak jelas di benak, ya dokter, aku ingin menjadi dokter, tekadku bulat untuk mendapatkan impian itu, tapi banyak hal yang menggoyahkan keinginanku itu, aku mundur, pesimis, dan sempat mengambil jalan untuk menghentikan impianku itu, sesampai deretan impianku itu harus ku coret satu-persatu..
tak sekali keinginan semula itu bangkit kembali dan tak lelahnya pula aku mundur, ironis apa yang kujalani itu.
saat itu dimana sibuk-sibuknya kelas XII mempersiapkan ujian nasional dan seleksi masuk perguruan tinggi di mulai, aku pertama kali mendaftar PMDK polban jurusan teknik elektro, ntah bagaimana dengan spontanitas mendaftar tapi saat itu aku ingin menuruti keinginan ibu untuk masuk perguruan tinggi itu, saat itu hanya 40 % niatku, yang penting keinginan ibu aku wujudkan terlebih dahulu, yang kenyataannya berujung masalah besar ketika aku dinyantakan lolos dalam seleksi tersebut, dengan niat yang setengah-setengah gak mungkin aku teruskan, ini kesalahan terbesarku, walaupun itu keinginan orang tua tapi aku sendiri harus mengukur minat dan bakatku, salah besar dan akhirnya aku mundur walau dengan jalan tidak mulus, yaitu bermasalah dengan pihak sekolah! tapi aku mengucapkan terimakasih pada alamaterku itu aku di perbolehkan, walau mungkin aku akan jadi bulan-bulanan karena konsekuensi tahun depan, maafkan aku, ini jalanku...
kemudian aku mendaftar lagi PMDK stikes a. yani jurusan keperawatan, salah lagi, aku asal ikut teman saja, ketika di nyatakan lolos aku harus mundur lagi karena orang tua tak mengizinkan aku terlebih dahulu masuk perguruan tinggi swasta sebelum aku dinyatakan sama sekali tak masuk perguruan tinggi negeri karena berat dalam masalah biaya, kesalahan yang kedua kalinya.
saat-saat yang dinanti tiba, pengumuman SNMPTN UNDANGAN ya, saat mendaftar aku memasukan pilihan pertama Fakultas Kedokteran dan Fakultas Keperawatan unpad, tapi naas hanya air mata yang keluar sama sekali aku tidak masuk, padahal harapanku untuk menjadi seorang dokter itu adalah melalui jalur itu, tapi ini bukan rezekiku, sempat drop dan pesimis untuk melanjutkan kuliah di PTN. dan nyatanya banyak temanku yang merasakan hal yang sama denganku bahkan ada yang sampai depresi. itu mimpi burukku, satu hal yang menguatkan ku yaitu kesempatan lain, saat itu aku mendaftar SNMPTN tulis dan SIPENMARU poltekkes, harapanku untuk menjadi seorang dokter itu terputus, padahal jika aku tak putus asa mungkin ada jalan lain, tapi aku kepalang kecewa karena SNMPTN undangan, dengan bingung dan sedikit keterpaksaan aku memasukan pilihan pertama keperawatan unpad. wallahualam pikirku, dengan bingung pula aku mendaftar akper poltekkes padahal sempat aku berbicara seperti ini, "kawan aku tak ingin menjadi seorang perawat, aku takut di jadikan pembantu oleh dokter'' kalimat itu berulangkali terucap. tapi ntah kenapa aku nekad untuk mendaftar keperawatan walau hanya 10 % minatku, mungkin karena kepalang cerita tadi, dan dukungan orangtua untukku menjadi seorang perawat.
terlarut dalam kekecewaan aku berpikir, buat apa aku meratapi yang telah terjadi? bukankah hanya IA yang menentukan semuanya, saat itu pula aku bangkit, niatku bulat untuk menjadi seorang perawat, ya walaupun banyak yang mengganjal, aku harus memunguti sampah yang telah ku buang. tapi dari pada aku sama sekali tidak melanjutkan pendidikan lebih baik di usahakan, karena mau kerja apa aku? hanya dengan modal ijazah SMA? tidak akan berlaku mungkin pikirku, nganggur hanya akan menyusahkan ortu, karena aku sadar tak banyak keahlian yang ku punya, aku pasrah.
Namaku tercantum kembali di daftar siswa yang lolos akper poltekkes, kali ini tak akan kusia-siakan pikirku, dan beberapa hari kedepannya pula adalah saat dimana hasil SNMPTN tulis di buka, 'sudahlah sebaiknya aku meneruskan perjuanganku untuk masuk akper ini, aku yakin tidak akan lolos lagi untuk masuk unpad" putus asa kurasakan, sesampainya aku mendaftar ulang untuk tes kesehatan, ya pahit-pahitnya aku mendaftar akper swasta pikirku,
tak disangka pengumuman SNMPTN di awalkan, dengan tanpa harapan apapun aku membuka pengumuman lewat hanphone kesayanganku, 'mungkin saja aku lolos tapi pada pilihan 2 atau 3' pikirku, saat ku buka ntah itu mimpi atau apa memang benar aku lolos tai pada pilihan pertama, saat itu pula aku memeluk ibu sambil menangis, di situ pula aku bingung harus bagaimana ini? aku terjepit antara 2 pilihan, harus masuk akperkah atau unpad?. keinginanku bulat untuk masuk unpad tapi disisi lain berat karena keinginan ortu untuk masuk akper, katanya agar aku bisa di asramakan dan jaraknya dekat, aku dilema, beberapakali aku konsult dengan sahabat-sahabtaku, harus bagaimanakah aku, dan sebagian besar dari mereka menyarankan agar aku mengikuti keinginanku, agar benar-benar tidak menjadi beban buatku nantinya, yang semula pula aku tidak ingin masuk keperawatan, aku memutuskan untuk memilih unpad, dan dengan rasa syukur orang tua mengijinkanku, walau sedikit berat harus jauh dari mereka, tapi ini keputusanku, dan pada akhirnya di kamar kost 2x2 ini aku menulis rentetan kisahku untuk mendapat satu kursi di perguruan tinggi yang kudambakan ini, satu hal yang harus ku genapkan yaitu aku harus melihat kedepan akan jadi apakah aku? 5 tahun kedepan mungkin jika ku masih menghirup udara dan takdirku, aku benar-benar akan menjadi seorang perawat, walau bayang-bayang masa lalu itu masih menghantuiku, tapi aku yakin semuanya akan menjadi lebih baik, karena aku bertekad untuk menjadi perawat yang bukan hanya perawat biasa..
maaf disini aku bukan menyombongkan atas pengalamanku itu, aku hanya ingin berbagi kisah untuk pelajaran kedepannya untuk kita.
buat adik-adiku jangan sampai kalian mengikuti jejakku yang terbilang asal-asalan karena itu akan berujung serentetan masalah seperti yang kualami sebelumnya, jangan pernah putus asa pula, karena kita belum tahu apa yang akan terjadi di depan, semuanya harus kita serahkan padanya-NYA di sertai usaha dan doa kita,,
salam hangat untuk semua,,, :)
pembalutan dan pembidaian
13 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar